140 Godfather


140 Godfather.

You


Everytime i try come closer to the heart
Just to know who i am and who are you?
I gotta try to get to where you are
The missing piece i need
The reason that i was born
I’m sure, you’re not too far
Confuse to choose what the best choiche
There’s so many voices say
Why not try everyway
But, this is not a game
Where you have opportunity so much

Mutiaraku


Sepi, sering sekali kau datang
Kadang kala aku masih tegar
Tapi terkadang ku tahu
Hari ini hujan mutiara
Begitu bening dan segar
Tapi, jika kau rasa
Bagaikan sesuatu yang salah
Perih, begitu sakit
Tapi, akhirnya pun sudah biasa
Apakah ini sebuah takdir?

Kegelisahanku


Ketika aku menyadari
Betapa rapuhnya aku
Kurasakan betapa gelisah diriku
Hati ini seolah-olah beritahu…
Dunia ini akan hilang dariku

Akankah aku yang menghilangkannya
Ataukah ia yang akan sirna
Kadang aku berharap
Akulah yang menghilangkannya
Tapi kadang aku berpikir
Apa salahnya jika ia yang sirna?
Tapi kumohon sirnakan aku dengan cahayamu
Sebelum ia sirna…

Jangan kau…


Kau memang hebat…
Orang bilang, kau segalanya bagiku
Orang bilang, tanpa kau ku tiada
Dan orang bilang, kupunya hutang padamu

Tapi aku tak pernah berhutang padamu
Jangan pernah lebih-lebihkan itu
Jangan pernah kau bayang-bayangi aku
Aku benci kepadamu, memang kenapa?

Tidakkah kau mengerti apa mauku?
Jangan lagi bayangiku!
Dengarkan aku! Tidakkah kau tuli?
Jangan kau merayu dan menusukku!

Janganlah, cukup sudah semua!

My Love


I have love

I have affection

When my sweetheart come on

I give my love and affection with my pleasure

When my friend come on

I give my affection as my love

But, just that I can give for my friend

Because there is one love only

And never can I share with other people
=starwbelia=

Cinta semuku


Mentari itu telah hilang bayangi hidupku

Adakah mentari lagi fajar nanti?

Kini mendung menggelayut pasrah

Berselimut langit kesakitan yang tiada batas

Begitu berat melepas bayang indah

Yang terlanjur bersarang di awan-awan hati

Melepas rindu kejam yang tak pernah terbalaskan

Jeritan apa lagi yang harus kujeritkan

Angin semu ini ingin segera kuakhiri

=strawbelia=

Terdiam Bisu Sendiri


Sakit, perih, pedih
Tiada kata yang bisa kuucap
Tangis, jerit, dan marah
Semua tak ada gunanya
Tapi, apa lagi yang bisa kulakukan
Badan ini sudah lelah
Hanya bisa terdiam sendiri disini
Tak bisa lagi lari kemana-mana
Menunggu ketentuan jalan yang akan kujalani
Mampukah bertahan diantara kerapuhan
Yang tak pernah kubayangkan
Aku lelah, aku ingin menjerit dan terus menagis
Jeritan bisu yang terus menggelayut pasrah
Diantara lembaran-lembaran waktu
Yang tak akan pernah berhenti
Memaksaku menaikkan bendera putih

=strawbelia=

Butanya


Diruang hampa pejamkan mata
Terhenyak lamunan bisu
Dunia ilusi tanpa cerita tawa
Entah fana atau nyata, sadari butanya

Hitamnya kelam, pahitnya hitam
Dalam buruk hati, benam sukma suci
Parau jeritan bawa kesepian
Pedih perih tak sesal

Tangisi yang pergi
Tertawakan yang datang
Inginkan waktu
Tunjukkan jalan kematian

=strawbelia=

Cintaku Datang


Musim semi tlah datang
Bunga-bunga kembali bersemi
Seperti cinta yang kini kuyakini
Bayangan keindahan yang tak berakhir
Terbaring diatas padang seribu satu bunga
Begitu hangat rasakan
Raut wajahnya terus suguhkan tersenyum padaku
Pelangi datang hiasi hatiku
Melengkapi belahan jiwaku yang telah lama hilang

=strawbelia=